About Me

Foto saya
pontianak, kal-bar, Indonesia
aq th ska ny bca bku, nynyi n bsket.....

Senin, 28 Maret 2011

B.Memaanfaatkan konflik positif
Dalam memanfaatkan konflik positif, dimulai dengan melakukan pendekatan dengan sisi-sisi kemanusiaan, perilaku kerja, kebutuhan fisik, dan rasa aman, kenyamanan, dalam bekerja.Memanfaatkan konflik yang terjadi menjadi suatu hal yang positif.Perlu di sampaikan kepada anggota kemajuan organisasi / perusahaan tergantung pada kebersamaan anggota dalam melakukan hubungan yang harmonis dalam menghadapi berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan, kemajuan organisasi /perusahaan tergantung pada peran  seluruh anggota.
Hasil pengolahan konflik yang baik akan memberikan dampak positif :menimbulkan perubahan yang membangun; merangsang  kreatifitas dan timbulanya ide-ide baru; meningkatkan keeratan individu atau kelompok; dan keeratan hubungan  individu dan kelompok  akan meningkatkan gairah kerja.
1.memahami sikap seseorang 
                Sikap(atittude)adalah periaku yang dapat menimbulkan keberhasilan atau kegagalan , tergantung pada sikap yang di tonjolkan. Sikap positif akan memungkinkan menimbulkan  keberhasilan, sedangkan sikap negatif akan menimbulkan kegagalan dan akan banyak menimbulkan banyak masalah atau konflik dengan orang lain.
a.       Sikap mental positif
Sikap mental positif akan menimbulkan hal hal yang positif dan merupakan kekuatan dalam memposisikan diri pada berbagai lingkungan dan situasinya.orang yang berpikir positif memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi, sikapnya cenderung assertive, maksudnya mencerminkan pribadi yang bebas konflik manusia yang assertive mem punyai perilaku manusiawi (human behavior) dan percaya diri (self confidence).
b.      Sikap mental negatif
Sikap mental negatif akan menimbulkan hal-hal yang negatif, cenderung melemahkan dan menyulitkan untuk memposisikan diri secara baik karena tidak disukai pihak lain.
2. Tahap pengembangan individu ( Stephen R Covey)
        a.    Tahap dependen (dependence)
Tahap individu diatur oleh orang lain , dimana pada tahap ini pada orang bersangkutan                berlaku para-digma “Anda “(paragidm of  you).
b.      tahap independen (independence)
            tahap ini tahap kebebasan dimana individu bebas untuk mengatur dirinya sendiri. Para digma yang ada               (paradigm of I )
c.       Tahap interdependen (interdependence)
Tahap ini tahap saling ketergantungan  dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu  (paradigm of me).